Smartphone Selamatkan Sony Ericsson
SONY ERICSSON terhindar dari pertumbuhan negatif karena kemerosotan volume penjualan global ponsel dapat diimbangi dengan lonjakan volume penjualan smartphone yang bersistem operasi Android.
Laporan terbaru dari firma riset iSuppli Corp mengungkap, Sony Ericsson Mobile Communications AB terpental keluar dari kelompok elite lima produsen ponsel terbesar di dunia pada kuartal kedua (April-Juni) 2010. Padahal, iSuppli mencatat, Sony Ericsson masih menjadi produsen ponsel terbesar keempat di dunia pada kuartal pertama (Januari-Maret) 2010. iSuppli menyebutkan, Sony Ericsson tergusur keluar karena ZTE Corp dan Research In Motion (RIM) Ltd masuk ke dalam kelompok lima besar. iSuppli memaparkan, pada kuartal kedua 2010 volume penjualan global ponsel Sony Ericsson merosot tajam sehingga peringkat Sony Ericsson pun anjlok ke posisi enam.
Pada saat yang sama, ZTE dan RIM bertumbuh pesat sehingga ZTE merebut posisi keempat dan RIM menduduki peringkat lima.
"Pada kuartal kedua 2010, Sony Ericsson tidak lagi berada dalam kelompok lima produsen ponsel terbesar di dunia.Ini adalah kejadian pertama dalam tiga tahun terakhir bagi Sony Ericsson," ujar Senior Analyst Wireless Communications iSuppli Corp Tina Teng. Namun, iSuppli menegaskan,Sony Ericsson masih beruntung. Volume penjualan global smartphone Sony Ericsson mampu meraih pertumbuhan 15,4 persen per kuartal pada kuartal kedua 2010. Alhasil, iSuppli menggarisbawahi, Sony Ericsson pun terhindar dari pertumbuhan negatif.
Berkat pertumbuhan pesat volume penjualan smartphone, iSuppli mengungkapkan, pada kuartal kedua 2010 volume penjualan ponsel Sony Ericsson secara umum meningkat 4,8 persen per kuartal.
"Kemerosotan volume penjualan ponsel global Sony Ericsson diimbangi dengan lonjakan pesat volume penjualan smartphone. Pada kuartal kedua 2010, smartphone mewakili 13,6 persen dari total penjualan ponsel global Sony Ericsson secara umum," tutur Teng.
Berdasarkan pengamatan iSuppli, smartphoneSony Ericsson sukses di pasar global karena Sony Ericsson menggunakan sistem operasi Android produksi Google Inc. Hingga saat ini, Sony Ericsson pun telah merilis tiga jenis smartphone Android, yaitu Xperia X10, Xperia X10 Mini, dan Xperia X10 Mini Pro.
"Nasib Sony Ericsson mirip dengan Motorola Inc, yang tumbang di pasar ponsel global namun sukses di pasar smartphone global karena agresif merilis smartphone bersistem operasi Android," tandas Teng. Karena itu, iSuppli menyarankan, Sony Ericsson sebaiknya berfokus ke pasar smartphone, seperti yang dilakukan Motorola.
Alasannya, iSuppli memaparkan, pasar smartphone global menjanjikan pertumbuhan jauh lebih tinggi daripada pasar ponsel global. iSuppli menilai, pertumbuhan pasar ponsel global pada saat ini melambat karena 73,4 persen manusia di bumi sudah menggunakan ponsel. iSuppli pun memprediksi, volume penjualan ponsel global akan meningkat rata-rata 6,9 persen per tahun mulai 2009 hingga 2014.
Padahal, iSuppli mencatat, pasar ponsel global mampu meraih pertumbuhan volume penjualan tahunan rata-rata 13,9 persen mulai 2003 hingga 2008. Sangat kontras dengan ponsel,iSuppli memperkirakan, volume penjualan global smartphone akan bertumbuh rata-rata 22,7 persen per tahun mulai 2009 hingga 2014. Dengan berfokus pada smartphone, iSuppli menambahkan, Sony Ericsson pun berpeluang lebih besar untuk meningkatkan laba karena smartphone memiliki margin laba lebih tinggi daripada ponsel. iSuppli juga menilai, Sony Ericsson sudah membuat keputusan tepat dengan mendukung sistem operasi Android. Sebab, iSuppli menjelaskan, smartphone Android adalah pendorong utama pertumbuhan volume penjualan smartphone global.
Berdasarkan data iSuppli, volume penjualan smartphone global pada kuartal kedua 2010 meningkat 8,2 persen per kuartal menjadi 60,4 juta unit, dari 55,8 juta unit pada kuartal pertama 2010. Dalam kelompok sepuluh produsen smartphone terbesar di dunia,hanya produsen smartphoneAndroid yang mampu meraih pertumbuhan tertinggi.
"Setiap produsen smartphone yang merilis produk bersistem operasi Android mampu meraih pertumbuhan tertinggi pada kuartal kedua 2010," ungkap Teng.
Berdasarkan catatan iSuppli, para produsen smartphone Android dalam kelompok sepuluh besar adalah HTC Corp,Samsung Electronics Co Ltd, Motorola, Sony Ericsson, dan Sharp Corp. Sebagai produsen smartphone terbesar keempat di dunia, sekaligus produsen pertama dan terbesar smartphone Android, iSuppli mengatakan,HTC mampu meraih pertumbuhan volume penjualan smartphone global sebesar 63,1 persen per kuartal pada kuartal kedua 2010.
iSuppli menegaskan, pertumbuhan yang diraih HTC adalah yang tertinggi dalam kelompok sepuluh besar. Berkat pertumbuhan yang sangat tinggi tersebut, HTC mampu meningkatkan pangsa di pasar smartphone global menjadi 8,0 persen pada kuartal kedua 2010, dari 5,3 persen pada kuartal pertama 2010.
"HTC mampu meraih pertumbuhan spektakuler pada kuartal kedua 2010. Pendorong utama pertumbuhan HTC adalah smartphone HTC Evo 4G, yaitu smartphone Android yang dilengkapi teknologi seluler generasi keempat (4G)," tuturTeng.
Setelah HTC, iSuppli menambahkan, produsen smartphone Android yang mampu meraih pertumbuhan tertinggi kedua dalam kelompok sepuluh besar adalah produsen smartphone terbesar kelima di dunia Samsung. HTC menemukan, volume penjualan smartphone Samsung pada kuartal kedua 2010 meningkat 55,6 persen per kuartal menjadi 2,8 juta unit, dari 1,8 juta unit pada kuartal pertama 2010.
Alhasil, pangsa Samsung di pasar smartphone global pada kuartal kedua 2010 meningkat menjadi 4,6 persen dari 3,2 persen pada kuartal pertama 2010.
Laporan terbaru dari firma riset iSuppli Corp mengungkap, Sony Ericsson Mobile Communications AB terpental keluar dari kelompok elite lima produsen ponsel terbesar di dunia pada kuartal kedua (April-Juni) 2010. Padahal, iSuppli mencatat, Sony Ericsson masih menjadi produsen ponsel terbesar keempat di dunia pada kuartal pertama (Januari-Maret) 2010. iSuppli menyebutkan, Sony Ericsson tergusur keluar karena ZTE Corp dan Research In Motion (RIM) Ltd masuk ke dalam kelompok lima besar. iSuppli memaparkan, pada kuartal kedua 2010 volume penjualan global ponsel Sony Ericsson merosot tajam sehingga peringkat Sony Ericsson pun anjlok ke posisi enam.
Pada saat yang sama, ZTE dan RIM bertumbuh pesat sehingga ZTE merebut posisi keempat dan RIM menduduki peringkat lima.
"Pada kuartal kedua 2010, Sony Ericsson tidak lagi berada dalam kelompok lima produsen ponsel terbesar di dunia.Ini adalah kejadian pertama dalam tiga tahun terakhir bagi Sony Ericsson," ujar Senior Analyst Wireless Communications iSuppli Corp Tina Teng. Namun, iSuppli menegaskan,Sony Ericsson masih beruntung. Volume penjualan global smartphone Sony Ericsson mampu meraih pertumbuhan 15,4 persen per kuartal pada kuartal kedua 2010. Alhasil, iSuppli menggarisbawahi, Sony Ericsson pun terhindar dari pertumbuhan negatif.
Berkat pertumbuhan pesat volume penjualan smartphone, iSuppli mengungkapkan, pada kuartal kedua 2010 volume penjualan ponsel Sony Ericsson secara umum meningkat 4,8 persen per kuartal.
"Kemerosotan volume penjualan ponsel global Sony Ericsson diimbangi dengan lonjakan pesat volume penjualan smartphone. Pada kuartal kedua 2010, smartphone mewakili 13,6 persen dari total penjualan ponsel global Sony Ericsson secara umum," tutur Teng.
Berdasarkan pengamatan iSuppli, smartphoneSony Ericsson sukses di pasar global karena Sony Ericsson menggunakan sistem operasi Android produksi Google Inc. Hingga saat ini, Sony Ericsson pun telah merilis tiga jenis smartphone Android, yaitu Xperia X10, Xperia X10 Mini, dan Xperia X10 Mini Pro.
"Nasib Sony Ericsson mirip dengan Motorola Inc, yang tumbang di pasar ponsel global namun sukses di pasar smartphone global karena agresif merilis smartphone bersistem operasi Android," tandas Teng. Karena itu, iSuppli menyarankan, Sony Ericsson sebaiknya berfokus ke pasar smartphone, seperti yang dilakukan Motorola.
Alasannya, iSuppli memaparkan, pasar smartphone global menjanjikan pertumbuhan jauh lebih tinggi daripada pasar ponsel global. iSuppli menilai, pertumbuhan pasar ponsel global pada saat ini melambat karena 73,4 persen manusia di bumi sudah menggunakan ponsel. iSuppli pun memprediksi, volume penjualan ponsel global akan meningkat rata-rata 6,9 persen per tahun mulai 2009 hingga 2014.
Padahal, iSuppli mencatat, pasar ponsel global mampu meraih pertumbuhan volume penjualan tahunan rata-rata 13,9 persen mulai 2003 hingga 2008. Sangat kontras dengan ponsel,iSuppli memperkirakan, volume penjualan global smartphone akan bertumbuh rata-rata 22,7 persen per tahun mulai 2009 hingga 2014. Dengan berfokus pada smartphone, iSuppli menambahkan, Sony Ericsson pun berpeluang lebih besar untuk meningkatkan laba karena smartphone memiliki margin laba lebih tinggi daripada ponsel. iSuppli juga menilai, Sony Ericsson sudah membuat keputusan tepat dengan mendukung sistem operasi Android. Sebab, iSuppli menjelaskan, smartphone Android adalah pendorong utama pertumbuhan volume penjualan smartphone global.
Berdasarkan data iSuppli, volume penjualan smartphone global pada kuartal kedua 2010 meningkat 8,2 persen per kuartal menjadi 60,4 juta unit, dari 55,8 juta unit pada kuartal pertama 2010. Dalam kelompok sepuluh produsen smartphone terbesar di dunia,hanya produsen smartphoneAndroid yang mampu meraih pertumbuhan tertinggi.
"Setiap produsen smartphone yang merilis produk bersistem operasi Android mampu meraih pertumbuhan tertinggi pada kuartal kedua 2010," ungkap Teng.
Berdasarkan catatan iSuppli, para produsen smartphone Android dalam kelompok sepuluh besar adalah HTC Corp,Samsung Electronics Co Ltd, Motorola, Sony Ericsson, dan Sharp Corp. Sebagai produsen smartphone terbesar keempat di dunia, sekaligus produsen pertama dan terbesar smartphone Android, iSuppli mengatakan,HTC mampu meraih pertumbuhan volume penjualan smartphone global sebesar 63,1 persen per kuartal pada kuartal kedua 2010.
iSuppli menegaskan, pertumbuhan yang diraih HTC adalah yang tertinggi dalam kelompok sepuluh besar. Berkat pertumbuhan yang sangat tinggi tersebut, HTC mampu meningkatkan pangsa di pasar smartphone global menjadi 8,0 persen pada kuartal kedua 2010, dari 5,3 persen pada kuartal pertama 2010.
"HTC mampu meraih pertumbuhan spektakuler pada kuartal kedua 2010. Pendorong utama pertumbuhan HTC adalah smartphone HTC Evo 4G, yaitu smartphone Android yang dilengkapi teknologi seluler generasi keempat (4G)," tuturTeng.
Setelah HTC, iSuppli menambahkan, produsen smartphone Android yang mampu meraih pertumbuhan tertinggi kedua dalam kelompok sepuluh besar adalah produsen smartphone terbesar kelima di dunia Samsung. HTC menemukan, volume penjualan smartphone Samsung pada kuartal kedua 2010 meningkat 55,6 persen per kuartal menjadi 2,8 juta unit, dari 1,8 juta unit pada kuartal pertama 2010.
Alhasil, pangsa Samsung di pasar smartphone global pada kuartal kedua 2010 meningkat menjadi 4,6 persen dari 3,2 persen pada kuartal pertama 2010.
0 Response to "Smartphone Selamatkan Sony Ericsson"
Posting Komentar