MTV Luncurkan Aplikasi untuk Atasi Cyber Bullying

NEW YORK - Bukan rahasia kalau di era ini, cyber bullying sedang berkembang dengan pesat. Untuk menghadapi isu ini, MTV telah meluncurkan sebuah tool visual interaktif bernama 'Drawn
Your Line' untuk membantu para remaja menghadapi tindak pelecehan online ini.

'Drawn Your Line' adalah bagian dari kampanye MTV, 'A Thin Line' yang bertujuan untuk menjaga para remaja agar tetap aman dalam dunia digital yang terus berkembang secara pesat.

Kampanye ini diluncurkan juga sebagai bagian dari National Bullying Prevention Month and Domestic Violence Awareness Month, yang didukung oleh Blue Shield of California Foundation. Demikian seperti yang dikutip dari Mashable, Rabu (27/10/2010).

Tool tersebut berupa sejenis peta interaktif yang membolehkan pengguna mem-posting cara-cara mereka melawan tindak pelecehan online, menemukan sumber-sumber bermanfaat apabila

mereka terkena tindakan pelecehan tersebut, dan melihat dimana dan bagaimana cara orang lain menangulangi cara tersebut. Para pengguna juga bisa memberitahu apabila ada sumber-sumber yang hilang dari peta tersebut.

Pihak MTV juga mengumumkan bahwa siapapun yang mem-posting sebuah cara atau tindakan penanggulangan di Drawn Your Line, antara sekarang hingga 2011, bisa mendapat kesempatan untuk memenangkan hadiah berupa dua undangan MTV Video Music Award.

Draw Your Line dirancang oleh seorang berusia 24 tahun bernama Michael Bastianelli sebagai bagian dari tantangan MTV 'Redraw the Line'. Draw Your Line juga bukan aplikasi pertama yang diluncurkan oleh MTV untuk melawan tindak pelecehan. Awal bulan ini saja MTV juga telah meluncurkan sebuah aplikasi iPhone bernama 'Over The line?' yang membolehkan para pengguna memasukkan cerita mengenai tindak pelecehan untuk dibaca.

Cyber bullying adalah term yang akhir-akhir ini sering disebut, terutama saat kasus pelecehan yang dialami oleh Tyler Clementi cukup menghebohkan di dunia maya. Tyler melakukan bunuh diri setelah teman sekamarnya mem-posting kehidupan seksual pribadinya di internet.

Menurut studi dari MTV Associated Press, 50 persen dari orang-orang yang berumur 14-24 tahun pernah menjadi korban dari pelecehan secara digital.
(srn)